Data Turnover Karyawan Pt

Mengurangi Produktivitas

Ketenangan tim adalah kunci untuk produktivitas yang stabil. Pergantian karyawan yang terus-menerus menciptakan kekacauan dan menurunkan efisiensi. Karyawan baru memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan tugas-tugas pekerjaan, mengakibatkan penurunan produktivitas selama periode adaptasi.

Apa itu Turnover Karyawan?

Secara umum, turnover karyawan adalah aktivitas pergantian karyawan suatu perusahaan yang disebabkan oleh faktor penentu terjadinya perpindahan karyawan tersebut baik secara sukarela maupun tidak.

Sedangkan tingkat turnover karyawan atau labor turnover rate adalah kecenderungan atau intensitas suatu perusahaan mengalami pergantian atau perputaran karyawan. Tingkat turnover diukur berdasarkan jumlah tenaga kerja yang berhenti bekerja dalam periode waktu tertentu.

Karyawan tinggi bukanlah pertanda baik bagi perusahan. Bahkan perusahaan bisa saja merugi karena tingkat turnover karyawan terlampau tinggi.

Tawarkan Metode Kerja yang Fleksibel

Memberikan fleksibilitas dalam metode kerja bisa menjadi daya tarik bagi banyak karyawan, terutama generasi muda. Pertimbangkan untuk mengadopsi kebijakan kerja fleksibel, seperti mengatur jadwal kerja yang bisa disesuaikan.

Karyawan pun bisa mencapai work-life balance sehingga mereka lebih puas dan termotivasi untuk tetap bekerja di tempat kerjamu.

Baca juga: 15 Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan

Mengacaukan Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan yang kuat dan stabil adalah fondasi keberhasilan jangka panjang. Turnover yang tinggi dapat menghancurkan budaya tersebut dan menciptakan ketidakpastian di antara karyawan. Karyawan mungkin kehilangan keyakinan pada nilai-nilai perusahaan dan arah yang diambil oleh manajemen.

Mengapresiasi Kinerja Karyawan

Apresiasi terhadap kontribusi karyawan penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif. Dorong karyawan untuk saling menghargai dengan membuat sesi apresiasi secara rutin dalam rapat tim. Ini membantu membangun budaya kerja yang inklusif dan saling mendukung. Dengan memberikan pengakuan atas prestasi dan kontribusi, karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk berkinerja lebih baik.

Menawarkan Paket Kompensasi dan Tunjangan yang Menarik

Menawarkan paket kompensasi dan tunjangan yang menarik juga dapat membantu perusahaan mempertahankan karyawan yang berkualitas. Perusahaan harus memastikan bahwa karyawan dibayar dengan cukup dan adil sesuai dengan kinerja mereka. Selain itu, memberikan tunjangan seperti asuransi kesehatan, program kesejahteraan, dan cuti yang fleksibel juga bisa membantu meningkatkan kepuasan karyawan dan mempertahankan mereka di perusahaan.

Ketidakstabilan dan Kecemasan Karyawan yang Tersisa

Karyawan yang tersisa mungkin merasa tidak pasti tentang masa depan perusahaan dan karier mereka. Ketidakstabilan dan stres di tempat kerja dapat mempengaruhi produktivitas, kesejahteraan, dan kebahagiaan karyawan yang masih bertahan.

Bagaimana Cara Menghitung Turnover Karyawan?

Untuk menghitung turnover karyawan, ada rumus tersendiri yang bisa digunakan. Jadi tidak hanya dari bayangan saja. Rumus menghitung turnover adalah

Labor turnover (LTO) =  X 100

Di Perusahaan ABCD, di awal tahun 2020 memiliki jumlah karyawan sebanyak 250 orang. Lalu sepanjang tahun 2020 jumlah karyawan yang mengundurkan diri sebanyak 5 orang. Di sepanjang tahun 2020 pula, ada penambahan karyawan sehingga karyawan menjadi 300. Berapakah presentasi LTO Perusahaan LTO?

Labor turnover (LTO) =  X 100

Jadi tingkat LTO di perusahaan ABCD adalah 1.8%.

Budaya dan Lingkungan Kerja yang Toxic

Budaya dan lingkungan kerja yang tidak sehat (termasuk rekan kerja toxic) dapat menyebabkan peningkatan turnover karyawan. Lingkungan yang tidak mendukung, kurangnya komunikasi yang efektif, konflik antar rekan kerja, serta kurangnya pengakuan dan apresiasi terhadap kontribusi karyawan dapat menyebabkan ketidakpuasan dan keengganan untuk bertahan. Akibatnya, karyawan cenderung mencari kesempatan di tempat kerja lain yang menawarkan suasana yang lebih positif dan mendukung.

Faktor Personal Karyawan

Faktor personal atau individu juga bisa menjadi penyebab meningkatnya turnover di sebuah perusahaan. Misalnya saja kurangnya kepuasan kerja, kapasitas skill yang dirasa tidak memadai dengan kebutuhan perusahaan dan alasan pribadi seperti akan menikah, pindah rumah atau ingin memulai bisnis sendiri juga bisa menjadi alasan seorang karyawan memutuskan keluar dari perusahaan tempatnya bekerja.

Meskipun hampir sebagian faktor individu ini tidak bisa dicegah karena berkaitan dengan masalah pribadi, namun sebagian lagi dapat dihindari dengan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi semua karyawan.